Dikisahkan Ada seorang pemuda yang telah sampai usia saat dia merasa harus mencari pasangan hidup. Jadi ia mencari seorang gadis yang sempurna di seluruh negeri untuk ia jadikan pasangan hidup. Setelah berhari-hari ia mencari, dan berminggu-minggu mencari, dia bertemu dengan seorang gadis yang sangat cantik,dan tipe gadis yang bisa menghiasi sampul majalah perempuan bahkan mungkin tanpa make-up pun atau kosmetik pasti ia cocok dan banyak yang minat untuk membeli dan membaca majalah tersebut!
Namun begitu, meski dia kelihatan cantik dan sempurna, pemuda itu tidak bisa menikahinya. karena gadis itu tidak bisa memasak! Jadi ya pemuda itu pun pergi. Bagi pemuda tadi,Gadis ini tak cukup sempurna baginya.
Lalu dia mencari lagi, selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan, dan akhirnya dia menemukan gadis yang bahkan lebih cantik lagi, dan kali ini masakan gadis itu luar biasa lezat-lebih baik dari yang bisa Anda dapatkah di restoran terbaik di negeri ini, bahkan lebih baik dari yang bisa Anda dapatkan dari restoran keluarga. Gadis ini bahkan menjalankan usaha restorannya sendiri! Wow hebat sekali bukan.
Namun pemuda ini lagi – lagi tak bisa menikahinya pula. Sebab kekurangan gadis itu adalah dia (maaf) bodoh. Dia tak bisa menjalin percakapan sama sekali, sama sekali tidak cerdas. Dia belum menamatkan pendidikan, segala yang ia tahu cuma memasak! Jadi pemuda itu pun lagi - lagi pergi lagi. Gadis ini tak cukup sempurna baginya.
Maka dia mencari selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan, hingga dia akhirnya menemukan gadis yang satu ini! Dia begitu cantik, masakannya melebihi restoran bintang lima, bahkan dia punya tiga restoran sendiri: ala Korea, ala Jepang dan ala Italia. Dan dia begitu cerdas, dia punya dua gelar doktor, pengetahuannya begitu luas, bisa menjalin percakapan begitu hebat, begitu baik, begitu perhatian. Ia melebihi kata sempurna!
Tapi, apa yang terjadi?
Pemuda ini tak bisa menikahinya. Sebab gadis ini mencari pemuda yang sempurna!
Maka dari itu“Berhentilah mencari dia yang sempurna, tapi terimalah dia yang menerima ketidak-sempurnaanmu,karna kesempurnaan hanya milih Tuhan (katanya)”
0 Response to "Mencari Yang Sempurna?"
Posting Komentar